23 Jun 2025, 16:05
Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat gelar kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KBKR). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, di Aula Balai Kota, Senin, 23 Juni 2025.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Mardalena Wati Yulia, menyampaikan bahwa peringatan Harganas tahun ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk integrasi pelayanan KB dan KBKR, khususnya di wilayah-wilayah prioritas. Kegiatan ini juga disinergikan dengan Kirab Bangga Kencana.
"Berbagai tantangan dalam pembangunan keluarga masih dihadapi, seperti kekerasan dalam rumah tangga, penyimpangan perilaku seksual, dan stunting. Meski demikian, saya mengapresiasi capaian Pemerintah Kota Bukittinggi yang berhasil menurunkan angka stunting dari 20,1% pada tahun 2023 menjadi 16,8% di tahun 2024. Penurunan ini, merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak—mulai dari tenaga lapangan hingga kebijakan pemerintah daerah,"ungkapmya
Mardalena juga menambahkan, Harganas ke-32 mengusung delapan fungsi keluarga sebagai dasar dalam pembangunan keluarga. Ia mengapresiasi keberadaan Sekolah Keluarga sebagai inovasi edukatif di Bukittinggi. Selain itu, Bukittinggi juga ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh kabupaten/kota yang menjadi lokus nasional pembangunan keluarga, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, sejak dimulainya Pelayanan KB Serentak pada 16 Juni lalu, Kota Bukittinggi mencatatkan progres terbaik dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. Mudah-mudahan capaian ini terus meningkat dan memberi dampak positif di tingkat provinsi,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyampaikan bahwa Hari Keluarga Nasional merupakan momentum penting untuk memperkuat peran keluarga sebagai fondasi utama pembangunan bangsa. Ia menegaskan bahwa program KB dan kesehatan reproduksi kini merupakan program strategis nasional karena berperan besar dalam menurunkan angka stunting, kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas generasi muda.
“Pemerintah Kota Bukittinggi berkomitmen mendukung program ini melalui berbagai langkah konkret, seperti integrasi dalam RPJMD, layanan KB gratis di fasilitas kesehatan, penyediaan sarana berkualitas, edukasi kesehatan reproduksi, dan pengembangan Kampung KB di setiap kelurahan,” ungkapnya.
Wawako juga menekankan pentingnya layanan KB yang mudah diakses dan berkualitas untuk mempercepat penurunan stunting. Ia mengapresiasi sinergi yang telah terbangun antara Pemko, BKKBN, fasilitas kesehatan, dan para mitra kerja dalam pelaksanaan pelayanan KB serentak.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat seperti PKK, organisasi wanita, pemuda, tokoh agama dan adat, tenaga kesehatan, serta kader KB—untuk bersama-sama menyukseskan program ini. Tanpa partisipasi aktif masyarakat, program yang kita rancang tidak akan maksimal. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-32. Dari Keluarga untuk Indonesia Maju,” tutupnya.
Komentar
Pemerintah Kota Bukittinggi
Komentar